Mari Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur


Rumah Sakit Henry Ford mengumumkan, program online yang menyajikan informasi dan tip mengenai manfaat buah serta sayuran, ternyata mendorong penduduk Amerika Serikat untuk makan lebih banyak kedua makanan sehat tersebut.




“Kita semua pasti mengerti betapa buah dan sayur adalah makanan sehat. Tapi tidak semua yang mengerti bagaimana untuk mengoptimalkan konsumsi keduanya melalui menu harian,” ucap Christine Cole Johnson, PhD, MPH., ketua Henry Ford’s Departemen of Biostatistics and Research Epidemiology.
Dan situs kesehatan yang memberikan tip sederhana mengenai konsumsi buah serta sayur, sangat membantu banyak orang untuk hidup sehat. Bahkan setelah mereka berhenti melakukan penelitian, para responden tetap tertarik mengakses internet untuk memperkaya pengetahuan mereka menngenai buah dan sayur.
Alhasil, penelitian yang dipaparkan pada American Journal of Public Health, menyebutkan konsumsi buah dan sayur dalam satu hari bisa lebih dari 2 kali penyajian. Ini diperkuat data dari Center for Disease Control and Prevention (CDC). Organisasi ini  menyebutkan, warga Amerika yang mengonsumsi buah dan sayur lebih dari 5 kali penyajian per harinya, telah mencapai 25 persen. Mereka yang masuk ke dalam persentasi ini juga diamati berisiko kecil untuk mengalami stroke dan kanker.
Penelitian ini dilakukan selama 1 tahun penuh, kepada responden yang berusia 21 sampai 65 tahun. Responden adalah warga yang tinggal di Seattle, Denver, Minneapolis, dan Atlanta. Mereka kemudian dibagi dalam 3 kelompok.
Kelompok pertama adalah kelompok yang diberikan akses informasi mengenai buah dan sayur secara online. Kelompok kedua hanya diberikan informasi mengenai buah dan sayur sesuai kebutuhannya dengan bertatap muka. Sedangkan kelompok ketiga adalah kelompok yang diberikan informasi mengenai buah dan sayur sesuai kebutuhannya serta dilengkapi dengan konsultasi online melalui e-mail.
Di akhir penelitian, peneliti menemukan ketiga kelompok tersebut mengalami peningkatan konsumsi buah dan sayur. Tapi yang paling signifikan meningkat konsumsinya adalah kelompok ketiga. “Ternyata ketika mereka diingatkan secara halus melalui email dan link artikel untuk membantunya lebih cepat sampai pada target yang diinginkan,” ungkap Gwen Alexander, PhD., yang merupakan asisten dari Johnson.
Kini Johnson dan Alexander tengah meneliti pada responden yang berusia 21-30 tahun. Strategi yang digunakan untuk mengampanyekan konsumsi buah dan sayur lebih banyak menggunakan internet, tapi kali ini dilengkapi dengan memberikan catering sehat dari peneliti. Jadi jangan lupa untuk setiap hari mengunjungi Prevention Indonesia. Sebab informasi dan tip yang membantu kita tetap hidup sehat, begitu berlimpah tersedia buat Anda.

Tidak ada komentar: